Dalam Al Quran Allah SWT berfirman : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain)”. (QS
Al-Ankabut, 29:45). Artinya, mengingat Allah dengan mendirikan shalat dan
membaca Al-Quran lebih utama daripada ibadah lainnya.
Allah mengistimewakan dan mengingat orang yang senantiasa
berdzikir kepada-Nya. Dengan mengingat hamba-Nya berarti Allah SWT telah
melimpahkan seluruh rahmat, ampunan dan pahala yang besar. Allah SWT berfirman
: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS Al-Baqarah, 2:152)
Rasulullah SAW mengumpamakan orang yang berzikir ibarat
orang hidup dan orang yang tidak berzikir ibarat orang mati, yang diriwayatkan
dalam sabdanya : “Perumpamaan orang yang
mengingat Tuhannya dengan orang yang tidak mengingat Tuhannya bagaikan orang
hidu pdan orang mati”. (HR Bukhari-Muslim)
Di antara sabda Rasulullah SAW yang mengungkapkan keutaman
berdzikir adalah : ”Bukankah aku telah
memberitahukan kalian amalan yang paling baik dan paling suci di sisi Sang
Penguasa, yang akan mengangkat derajadmu, dan lebih baik daripada memberi emas
dan perak, dan lebih baik dari bertempur melawan musuh, kemudian kalian saling
menebas lehernya? Yaitu zikir kepada Allah SWT”. (HR Ahmad)
Rasulullah juga pernah bersabda :”Barangsiapa membaca ‘ la-ilaha illa Allah wahdahu la syarika lah lahu
al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa ala kulli syain qadir’ sehari 100 kali, maka
baginya pahala memerdekakan sepuluh budak, akan dicatat baginya 100 kebaikan,
dihapus baginya 100 kesalahan, dan terjaga dari setan mulai dari itu hingga
petang. Tidak ada orang yang meraih keutamaan yang melebihinya, kecuali orang
yang mengamalkan lebih dari itu.” (HR Bukhari-Muslim)
“Barangsiapa
mengucapkan ‘subhanallah wa bihamdihi’ 100 kali setiap hari, maka dosanya
dihapus, meskipun sebanyak buih di laut.” (HR Bukhari-Muslim)
Selain dari itu, dzikir juga bisa menjadikan sedekah untuk
kita, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Bukankah
Allah SWT telah menjadikan bagimu sesuatu yang dapat kamu sedekahkan? Sungguh,
setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid
adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah...” (HR Muslim)
Abu Dzar meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :”Hendaklah setiap jiwa setiap hari
bersedekah terhadap dirinya, mulai dari terbit matahari.” (HR Ahmad)
Kemudian Abu Dzar bertanya, “Rasulullah, bagaimana mungkin
aku bersedekah, sedang aku tidak punya apa-apa?”. Rasulullah SAW berkata :”Di antara pintu sedekah adalah takbir,
tasbih, tahmid, tahlil, dan beristighfar kepada Allah...” (HR Ahmad)
Dzikir tidak selalu bisa kita lafalkan di tempat ibadah,
namun kita bisa melafalkannya dimana saja, di tempat umum, di tempat kita
bekerja, dimana pun kita berada kita bisa melafalkan dzikir, ternyata banyak
tempat kita untuk mendapat pahala dzikir. Mudah-mudahan kita semua termasuk
orang-orang yang cinta terhadap dzikir.
_______________________ayo
perbanyak dzikir_______________________